Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam
http://ngaji.or.id/index.php/ngaji
<p align="justify"><img style="float: left; width: 200px; margin-top: 8px; margin-right: 10px; border: 2px solid #f7bc4a;" src="http://ngaji.or.id/public/site/images/adminngaji/cover-jurnal-ngaji.jpg" /><strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam dengan ISSN <strong>2964-6197</strong> (media online) ini adalah jurnal yang menerbitkan karya ilmiah hasil riset, baik riset lapangan maupun riset kepustakaan, dalam ruang lingkup pendidikan Islam yang diproses melalui peninjauan sebaya (peer review). <strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam diterbitkan oleh Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII) Wilayah Kalimantan Barat. Sabagai bagian dari organisasi PSPII, Pengurus Wilayah PSPII berkomitmen untuk menjalankan visi dan misi PSPII yang dituangkan dalam salah satu program unggulan yang berupa piblikasi ilmiah hasil riset untuk kemajuan bidang ilmu pendidikan Islam. Anggota PSPII, khususnya dari Kalimantan barat, bersama para penulis lainya dapat menerbitkan artikel hasil risetnya di <strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam. Selain itu, para penulis di bidang pendidikan, khususnya pendidikan Islam, dari semua kalangan juga dapat mengirim naskahnya untuk diterbitkan di <strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam. Semua naskah yang diterima oleh dewan redaksi <strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam akan diproses melalui peninjauan sebaya yang dilakukan oleh para pakar di bidang pendidikan Islam sehingga naskah yang terbit merupakan naskah yang layak menurut para pakar yang telah melakukan peninjauan sebaya tersebut. Untuk pengiriman naskah, silahkan layari bagian Pengiriman Naskah dan Petunjuk Untuk Penulis.</p> <p align="justify"> </p> <p align="justify"><strong>Indexed by:</strong></p> <p align="justify"><a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.com/citations?user=JL2J4zIAAAAJ&hl=id" target="_blank" rel="noopener"><strong><img src="https://ngaji.or.id/public/site/images/adminngaji/google-scholar.png" alt="" width="107" height="36" /></strong></a></p>Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII) Wilayah Kalimantan Baraten-USNgaji: Jurnal Pendidikan Islam2964-6197<p>This publication is licensed under a<a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/" target="_blank" rel="noopener"> Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0)</a>.</p> <div id="deed-conditions" class="row"> <ul class="license-properties col-md-offset-2 col-md-8" dir="ltr"> <li class="license by"> <p><strong>Attribution</strong> — You must give <a id="appropriate_credit_popup" class="helpLink" tabindex="0" title="" href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/" data-original-title="">appropriate credit</a>, provide a link to the license, and <a id="indicate_changes_popup" class="helpLink" tabindex="0" title="" href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/" data-original-title="">indicate if changes were made</a>. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.<span id="by-more-container"></span></p> </li> <li class="license nc"> <p><strong>NonCommercial</strong> — You may not use the material for <a id="commercial_purposes_popup" class="helpLink" tabindex="0" title="" href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/" data-original-title="">commercial purposes</a>.<span id="nc-more-container"></span></p> </li> </ul> </div> <div class="row"> <ul id="deed-conditions-no-icons" class="col-md-offset-2 col-md-8"> <li class="license"><strong>No additional restrictions</strong> — You may not apply legal terms or <a id="technological_measures_popup" class="helpLink" tabindex="0" title="" href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/" data-original-title="">technological measures</a> that legally restrict others from doing anything the license permits.</li> </ul> </div>Exploring The Implementation of Artificial Intelligence in Islamic Education: A Systematic Literature Review
http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/95
<p><em>The integration of Artificial Intelligence (AI) in Islamic education is changing the landscape of religious learning, in line with the broader trends of the 5.0 Industrial Revolution. The application of AI in Islamic education offers innovative ways to enhance the learning experience, expand access to religious knowledge, and provide a comprehensive educational pathway. However, it is clear that there is a lack of systematic literature that explicitly addresses the application of AI in Islamic education. This study aims to investigate the application of Artificial Intelligence (AI) in Islamic education, examining its potential to enhance personalized learning and educational accessibility. To answer the research questions, the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) guidelines were used to systematically identify 18 of the 379 articles, covering the period 2022 to 2024, and retrieved from three databases, namely Scopus, Google Scholar, and ERIC, according to the established exclusion and inclusion criteria. The results show that (1) AI effectively improves students’ understanding, motivation, critical thinking skills, creativity, and efficiency in Islamic education. (2) Challenges include ethical issues, privacy concerns, and changing teacher roles. (3) Ethical considerations ensure that AI applications are aligned with Islamic principles and promote responsible use. It is recommended that stakeholders develop guidelines to balance technological advancement with the maintenance of ethical and spiritual principles.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK:</strong></p> <p>Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam pendidikan Islam mengubah lanskap pembelajaran agama, sejalan dengan tren Revolusi Industri 5.0 yang lebih luas. Penerapan AI dalam pendidikan Islam menawarkan cara-cara inovatif untuk meningkatkan pengalaman belajar, memperluas akses ke pengetahuan agama, dan menyediakan jalur pendidikan yang komprehensif. Namun, jelas bahwa ada kurangnya literatur sistematis yang secara eksplisit membahas penerapan AI dalam pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan Kecerdasan Buatan (AI) dalam pendidikan Islam, memeriksa potensinya untuk meningkatkan pembelajaran yang dipersonalisasi dan aksesibilitas pendidikan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) digunakan untuk mengidentifikasi secara sistematis 18 dari 379 artikel, yang mencakup periode 2022 hingga 2024, dan diambil dari tiga basis data, yaitu Scopus, Google Scholar, dan ERIC, sesuai dengan kriteria eksklusi dan inklusi yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) AI efektif meningkatkan pemahaman, motivasi, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan efisiensi siswa dalam pendidikan Islam. (2) Tantangannya meliputi masalah etika, masalah privasi, dan perubahan peran guru. (3) Pertimbangan etika memastikan bahwa aplikasi AI selaras dengan prinsip-prinsip Islam dan mendorong penggunaan yang bertanggung jawab. Disarankan agar para pemangku kepentingan mengembangkan pedoman untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan pemeliharaan prinsip-prinsip etika dan spiritual.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Kecerdasan Buatan, Pendidikan Islam, Efektivitas AI, Tantangan AI, Pertimbangan Etika</em></p>Amilusholihah AmilusholihahNarendra Jumadil Haikal Ramadhan
Copyright (c) 2025 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
2025-06-182025-06-185131710.24260/ngaji.v5i1.95Penerapan Model Cerita Islami untuk Meningkatkan Pemahaman dan Sikap Akhlak Terpuji Siswa Kelas V MIS Tuhfatul Athfal
http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/99
<p><em>This study aims to enhance awareness and transform the behavior of fifth-grade students at MIS Tuhfatul Athfal Sungai Raya through the implementation of Islamic storytelling methods. The background of this research is based on the phenomenon of declining morals among early childhood due to the influence of globalization and the lack of effective approaches in moral education. The method employed is Classroom Action Research (CAR), based on the model of Kemmis and McTaggart, using three cycles (planning, implementation, observation, and reflection) with 22 student participants. Data collection techniques include participatory observation, group discussions, and documentation. The results show significant improvements in each cycle: (1) Cycle I, students began showing interest in Islamic stories but remained passive in discussions; (2) Cycle II, students became more active in discussions and better understood moral values; (3) Cycle III, students were able to identify and confidently practice proper etiquette and morals in their daily routines. Descriptive qualitative data analysis revealed that the Islamic storytelling method effectively enhanced both cognitive understanding (values of honesty, responsibility) and affective attitudes (politeness, cooperation) among students. This success was supported by the use of visual media, structured discussions, and reflective applications. The conclusion of this research is that the Islamic storytelling method can serve as an innovative solution to develop Islamic character in students in an enjoyable and meaningful way. The implication is that teachers should integrate this method into moral education with a contextual approach.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak: </strong></p> <p>Studi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku. Akhlak terpuji siswa kelas V di MIS Tuhfatul Athfal Sungai Raya melalui penerapan metode cerita Islami. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena penurunan akhlak di kalangan anak usia dini akibat pengaruh globalisasi dan kurangnya pendekatan pembelajaran yang efektif dalam pendidikan moral. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), berdasarkan model Kemmis dan McTaggart, digunakan dengan tiga siklus (perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi).dengan subjek 22 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, diskusi kelompok, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada setiap siklus: (1) Siklus I, siswa mulai tertarik dengan cerita Islami tetapi masih pasif dalam diskusi; (2) Siklus II, siswa lebih aktif berdiskusi dan memahami nilai akhlak; (3) Siklus III, siswa mampu mengidentifikasi dan Mempraktikkan adab dan moral yang baik dalam rutinitas harian dengan percaya diri. Analisis data kualitatif deskriptif mengungkap bahwa metode cerita Islami efektif meningkatkan pemahaman kognitif (nilai kejujuran, tanggung jawab) dan sikap afektif (sopan santun, kerjasama) siswa. Keberhasilan ini didukung oleh penggunaan media visual, diskusi terstruktur, dan refleksi aplikatif. Simpulan penelitian ini adalah metode cerita Islami dapat menjadi solusi inovatif untuk membentuk karakter islami siswa secara menyenangkan dan bermakna. Implikasinya, guru perlu mengintegrasikan metode ini dalam pembelajaran akhlak dengan pendekatan kontekstual.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Cerita Islami; Pendidikan Akhlak; Penelitian Tindakan Kelas; Perubahan Perilaku</em></p>Muqoddas Muqoddas
Copyright (c) 2025 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
2025-06-182025-06-1851193310.24260/ngaji.v5i1.99Analisis Disiplin Tubuh Michel Foucault dalam Kehidupan Santri Pondok Pesantren Muna Falih Murangan Triharjo Sleman
http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/98
<p><em>The existence of Islamic Boarding Schools has existed before Indonesia’s independence, which is a place to internalise Islamic Religion so that disciplinary behaviours are formed that can make a reflection for the future community. Muna Falih Islamic Boarding School is one of the many Islamic boarding schools in Indonesia and applies discipline as a form of daily activities whose application can be found around the pesantren environment. Michel Foucault is a pioneering thinker and historian of human science theory who has a theory of body discipline. Michel Foucault’s body discipline theory shapes the lives of obedient santri. The focus of this research is on the activities and life of Muna Falih students. As for the supporting materials in this research, interviews with related people, books, journals related to Michel Foucault are inserted, which the author then analyses using description analysis so that in this study there are similarities between the daily activities of santri and Michel Foucault’s body discipline theory. The formation of disciplinary behaviour in Muna Falih Islamic Boarding School is due to three things: Hierarchical supervision, normalisation, and testing.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong></p> <p>Keberadaan Pondok Pesantren telah ada sebelum Indonesia merdeka, yang mana pesantren merupakan tempat untuk menginternalisasikan Agama Islam sehingga terbentuklah perilaku-perilaku disiplin yang dapat menjadikan cerminan untuk di masyarakat kelak. Pondok Pesantren Muna Falih merupakan salah satu daripada banyaknya pesantren yang ada di Indonesia dan menerapkan disiplin sebagai bentuk kegiatan sehari-hari yang penerapannya dapat ditemui disekitar lingkungan pesantren. Michel Foucault merupakan seorang pemikir dan sejarawan perintis teori sains manusiawi “human science” yang mempunyai teori disiplin tubuh. Teori disiplin tubuh Michel Foucault membentuk kehidupan santri-santri yang taat. Fokus penelitian ini pada kegiatan dan aktivitas kehidupan santri Muna Falih. Adapun bahan penunjang dalam penelitian ini diselipkan wawancara terhadap yang terkait, buku-buku, jurnal yang berkenaan dengan Michel Foucault yang kemudian penulis analisis menggunakan deskripsi analisis sehingga dalam penelitian ini terdapat kemiripan kegiatan sehari-hari santri dengan teori pendisiplinan tubuh Michel Foucault. Adapun terbentuknya perilaku disiplin di Pondok Pesantren Muna Falih dikarenakan tiga hal: Pengawasan hierarkis, normalisasi, dan pengujian.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Disiplin Tubuh, Michel Foucault, Pondok Pesantren Muna Falih</em></p>M. Fatih QosdanaUlya Aslam MuzadiSirli Amry
Copyright (c) 2025 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
2025-06-182025-06-1851355010.24260/ngaji.v5i1.98Pemikiran Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih dan Relevansinya pada Pendidikan Islam Kontemporer
http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/96
<p><em>This articel purpose to explain the concept of moral education with today’s education is inseparable from each other. Morality is very important in the study of Islam. Morality is a psychological condition that causes people to act impulsively and without careful planning, or consideration. The aim of this study is to determine whether Ibn Miskawaih’s moral education is still valid in today’s education. The data sources used are books, scientific journals, and records. The method used is qualitative with the type of research (kepustakaan). The findings of this study show that education is a process of forming human character towards a virtue, a correction of evil, and the process of improving. Ibn ‘Abbas emphasized more on moral education for human development, that is, the development of the soul with priorities comparable to the physics of pleasure, wealth, and power. Thus Ibn Miskawaih’s thought, he stated that if a person’s education is higher then his character will also be better.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak: </strong></p> <p>Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan Konsep Pendidikan akhlak dengan pendidikan masa kini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Akhlak sangat penting dalam kajian islam. Moralitas adalah kondisi psikologis yang menyebabkan orang bertindak secara impulsif dan tanpa perencanaan, atau pertimbangan yang hati-hati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah pendidikan moral Ibnu Miskawaih masih berlaku dalam pendidikan saat ini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan penelitian library research dengan sumber data berdasarkan studi literatur. Sumber utama yang digunakan dalam hal ini penelitiannya adalah buku Pendidikan Etika Ibnu Miskawaih. Sedangkan sumber sementara yang sekunder adalah jurnal, berita sumber-sumber yang berkaitan dengan permasalahan yang akan terjadi dibahas. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan, pendidikan adalah suatu proses pembentukan karakter manusia menuju suatu kebajikan, suatu koreksi keburukan, dan proses perbaikan menjadi lebih baik. Ibnu miskawaih lebih menekankan pendidikan moral untuk pembangunan manusia, yaitu pengembangan jiwa dengan keutamaan sebanding dengan jasmani kesenangan, kekayaan, dan kekuasaan. Dengan demikian pemikiran Ibnu Miskawaih, ia menyatakan jika pendidikan seseorang lebih tinggi maka karakternya juga akan lebih baik.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Pendidikan Akhlak, Ibnu Miskawaih, Pendidikan Kontemporer</em></p>Miftahul Janah
Copyright (c) 2025 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
2025-06-182025-06-1851516510.24260/ngaji.v5i1.96Pendidikan Islam dan Bahasa Daerah: Penguatan Makna Kitab Nadhoman Tarbiyatus Sibyan dan Relevansinya di Era Kontemporer
http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/94
<p><em>The book Nadhoman Tarbiyatus Sibyan, which contains the basic teachings of the Islamic religion for children, has an important role in forming religious and moral foundations from an early age. This research uses a qualitative approach with content analysis methods to examine the translation of the book, as well as in-depth interviews with religious and language education experts. The research results show that the translation of the Book of Nadhoman Tarbiyatus Sibyan not only helps in understanding religious texts, but also strengthens the teaching of Arabic as a language of instruction for religious knowledge. This research found that an appropriate translation approach can increase students’ absorption and appreciation of religious material. Apart from that, in the context of the contemporary era which is filled with the challenges of modernization and globalization, the Book of Nadhoman Tarbiyatus Sibyan plays an important role in maintaining religious values and cultural identity. The relevance of this book in the contemporary era lies in its ability to answer new challenges in religious education, such as the integration of technology in learning and increasing religious literacy among the younger generation.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak: </strong></p> <p>Kitab Nadhoman Tarbiyatus Sibyan, yang berisi ajaran-ajaran dasar agama Islam untuk anak-anak, memiliki peran penting dalam membentuk fondasi keagamaan dan moral sejak dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi untuk mengkaji terjemahan kitab tersebut, serta wawancara mendalam dengan para ahli pendidikan agama dan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjemahan Kitab Nadhoman Tarbiyatus Sibyan tidak hanya membantu dalam pemahaman teks-teks keagamaan, tetapi juga memperkuat pengajaran bahasa Arab sebagai bahasa pengantar ilmu agama. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan terjemahan yang tepat dapat meningkatkan daya serap dan apresiasi siswa terhadap materi keagamaan. Selain itu, dalam konteks era kontemporer yang dipenuhi dengan tantangan modernisasi dan globalisasi, Kitab Nadhoman Tarbiyatus Sibyan berperan penting dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan identitas budaya. Relevansi kitab ini di era kontemporer terletak pada kemampuannya untuk menjawab tantangan-tantangan baru dalam pendidikan agama, seperti integrasi teknologi dalam pembelajaran dan peningkatan literasi keagamaan di kalangan generasi muda.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Pendidikan Islam, Kitab Nadhoman Tarbiyatus Sibyan, relevansi pendidikan kontemporer</em></p>Nurul Qomariyah
Copyright (c) 2025 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
2025-06-182025-06-1851677810.24260/ngaji.v5i1.94