http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/issue/feed Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam 2025-03-30T09:57:21+00:00 Zaenuddin redaksi.aliqro@gmail.com Open Journal Systems <p align="justify"><img style="float: left; width: 200px; margin-top: 8px; margin-right: 10px; border: 2px solid #f7bc4a;" src="http://ngaji.or.id/public/site/images/adminngaji/cover-jurnal-ngaji.jpg" /><strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam dengan ISSN <strong>2964-6197</strong> (media online) ini adalah jurnal yang menerbitkan karya ilmiah hasil riset, baik riset lapangan maupun riset kepustakaan, dalam ruang lingkup pendidikan Islam yang diproses melalui peninjauan sebaya (peer review). <strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam diterbitkan oleh Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII) Wilayah Kalimantan Barat. Sabagai bagian dari organisasi PSPII, Pengurus Wilayah PSPII berkomitmen untuk menjalankan visi dan misi PSPII yang dituangkan dalam salah satu program unggulan yang berupa piblikasi ilmiah hasil riset untuk kemajuan bidang ilmu pendidikan Islam. Anggota PSPII, khususnya dari Kalimantan barat, bersama para penulis lainya dapat menerbitkan artikel hasil risetnya di <strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam. Selain itu, para penulis di bidang pendidikan, khususnya pendidikan Islam, dari semua kalangan juga dapat mengirim naskahnya untuk diterbitkan di <strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam. Semua naskah yang diterima oleh dewan redaksi <strong>NGAJI</strong>: Jurnal Pendidikan Islam akan diproses melalui peninjauan sebaya yang dilakukan oleh para pakar di bidang pendidikan Islam sehingga naskah yang terbit merupakan naskah yang layak menurut para pakar yang telah melakukan peninjauan sebaya tersebut. Untuk pengiriman naskah, silahkan layari bagian Pengiriman Naskah dan Petunjuk Untuk Penulis.</p> <p align="justify"> </p> <p align="justify"><strong>Indexed by:</strong></p> <p align="justify"><a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.com/citations?user=JL2J4zIAAAAJ&amp;hl=id" target="_blank" rel="noopener"><strong><img src="https://ngaji.or.id/public/site/images/adminngaji/google-scholar.png" alt="" width="107" height="36" /></strong></a></p> http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/78 Internalisasi Pembelajaran Berbasis Moderasi Beragama pada Pendidikan Islam Berkemajuan 2024-12-04T02:58:28+00:00 Zulfa Laila Fitri zulfalaila521@gmail.com Rofiana Rofiana 2340052013@webmail.uad.ac.id Betty Mauli Rosa betty.rosa@bsa.uad.ac.id <p>The basis of wasatiah Islamic learning should be applied in every line of life, especially in the field of Islamic education. This article aims to explain how the internalization of Islamic wasatiah values through learning in Islamic education is progressing. This research is descriptive qualitative research with data collection through documents and analyzed using the content analysis method. The results of the research are aspects of learning that can be carried out in learning activities in Muhammadiyah schools. This activity is carried out consistently every day as a habit with the aim of making it a madrasa culture. Some of these activities include religious attitudes, tolerance, balance, tajdid and innovation. Progressive Islamic education can be internalized in learning based on Islamic wasatiah in developing student character. Internalization is usually created in two ways that are combined systematically and measurably and build a school culture that is Islamic and reflects religious values ​​such as religious, tolerance, balance, tajdid and innovation in formal and non-formal activities. The author found the right curriculum to internalize Islamic wasatiah learning, namely ISMUBA education (al-Islam, Muhammadiyah and Arabic) as formal learning and Hizbul Wathan as non-formal learning. From here, students are expected to be able to implement wasatiah values ​​in social life.</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong></p> <p>Basis pembelajaran Moderasi beragama seyogyanya diterapkan pada setiap lini kehidupan, khususnya dalam bidang pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan memaparkan bagaimana internalisasi nilai-nilai Moderasi beragama melalui pembelajaran pada pendidikan Islam berkemajuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui dokumen serta dianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian yakni aspek pembelajaran yang dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Kegiatan tersebut dilakukan konsisten setiap hari sebagai sebuah pembiasaan dengan tujuan menjadikannya sebagai budaya madrasah. Beberapa kegiatan tersebut antara lain sikap religius, toleransi, seimbang, tajdid dan inovatif. Pendidikan islam berkemajuan dapat diinternalisasikan pada pembelajaran berbasis Moderasi beragama dalam pengembangan karakter siswa. Internalisasi biasanya diciptakan dalam dua hal yang dipadukan secara sistematis dan terukur serta membangun budaya sekolah yang Islami dan mencerminkan nilai-nilai wasatiah seperti religius, toleransi, seimbang, tajdid dan inovatif dalam kegiatan formal maupun non-formal. Penulis menemukan kurikulum yang tepat guna menginternalisasikan pembelajaran Moderasi beragama ini yakni pada pendidikan ISMUBA (al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) sebagai pembelajaran formal dan Hizbul Wathan sebagai pembelajaran non formal. Dari sini, peserta didik diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai wasatiah pada kehidupan bermasyarakat.</p> <p><em><strong>Kata kunci:</strong> internalisasi; moderasi beragama; pendidikan Islam berkemajuan.</em> </p> 2025-04-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/88 Kontribusi Perkembangan Studi Al-Qur’an terhadap Pendidikan Islam Kontemporer 2024-12-11T23:43:21+00:00 Khoiru Mutiya 23204082017@student.uin-suka.ac.id Mahmud Arif drmahmud.arif@uin-suka.ac.id <p>Al-Qur’an sebagai prinsip utama ajaran Islam, memegang peran sentral dalam membentuk sistem pendidikan yang komprehensif dan dinamis. Penelitian ini menyoroti prinsip-prinsip dan ajaran yang terdapat di dalam Al-Qur’an telah dijelaskan dan diterapkan selama berabad-abad, memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan pendidikan Islam yang berkelanjutan. Metode penelitian ini di dasarkan pada analisis literatur (library reseach). Studi ini mengidentifikasi perkembangan studi Al-Qur’an yang memiliki tiga fase: formatif, afirmatif, dan reformatif. Perkembangan kajian Al-Qur’an dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong seperti minat akademis, kebutuhan akan pemahaman yang mendalam, konteks sosial-politik, pengembangan metode interpretasi baru, dan kebutuhan akan pembaruan pemikiran. Temuan dari penelitian ini menegaskan bahwa dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip Al-Qur’an, sistem pendidikan modern dapat menjadi lebih inklusif, membantu dalam pembentukan individu yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi dan kesadaran sosial yang kuat.</p> 2025-04-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/77 Penerapan Umpan Balik untuk Menumbuhkan Fokus Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Sleman 2024-12-02T08:31:26+00:00 Miftahul Janah Mifta miftahuljannah01122@gmail.com <p><em>The purpose of this research to analyze the application of feedback to foster student learning focus in Islamic Religious Education learning. This research uses qualitative methods, namely field research in elementary schools in Sleman. Data was collected through observation and in-depth interviews. The research results show that implementing effective feedback in Islamic Religious Education learning can help increase students’ learning focus. This can be seen from the increase in student participation in learning, their enthusiasm in completing assignments, and their understanding of the lesson material. The conclusion of implementing effective feedback in Islamic Religious Education learning in elementary schools can help increase student focus and achieve learning goals. The implication is that teachers need to understand the importance of implementing effective feedback in Islamic Religious Education learning. Teachers need to create a safe and comfortable learning atmosphere for students to receive feedback. And it is necessary to involve students in the process of providing feedback.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak: </strong></p> <p>Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan umpan balik untuk menumbuhkan fokus belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian lapangan di sekolah dasar di Sleman. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan feedback yang efektif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat membantu meningkatkan fokus belajar siswa. Hal ini terlihat dari meningkatnya partisipasi siswa dalam pembelajaran, antusiasme mereka dalam menyelesaikan tugas, dan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Kesimpulan penerapan feedback yang efektif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar dapat membantu meningkatkan fokus siswa dan mencapai tujuan pembelajaran. Implikasinya, guru perlu memahami pentingnya penerapan feedback yang efektif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Guru perlu menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman agar siswa dapat menerima umpan balik. Dan perlu melibatkan siswa dalam proses pemberian umpan balik.</p> <p><em><strong>Kata Kunci</strong>: penerapan feedback, fokus siswa, pembelajaran pendidikan agama islam</em></p> 2025-04-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/83 Revitalisasi Nilai Pendidikan Islam Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin 2024-12-08T12:19:57+00:00 Sheilda Nurgenti sheildanurgenti1@gmail.com <p><em>The revitalization of Islamic education values has become essential in addressing the moral and spiritual challenges of modern society. Ihya’ Ulumuddin by Imam Al-Ghazali strengthens individual character through education that balances ethics, spirituality, and intellect. Al-Ghazali emphasizes that education is not just the transfer of knowledge but also the formation of noble character based on Islamic values, such as adab, honesty, patience, dhikr, and tawakkul. This study aims to analyze the Islamic educational values in Ihya’ Ulumuddin and examine their relevance to modern education. The method used is qualitative research with a library research approach. The research findings show that the values in Ihya’ Ulumuddin are highly relevant to the challenges of modern education, encompassing ethics, spirituality, and intellect. Ethical values such as adab, honesty, and patience are crucial for building noble character, while spirituality, including dhikr and tawakkul, teaches closeness to Allah SWT and tranquility in facing life’s challenges. The intellectual value emphasizes that knowledge should be used to draw closer to Allah and improve character, not merely for worldly purposes. The revitalization of these values involves the use of technology in learning, teacher role modeling, and collaboration between family, school, and society. The application of these principles can help shape individuals who are not only intellectually capable but also possess high morals and ethics.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak: </strong></p> <p>Revitalisasi nilai-nilai pendidikan islam menjadi kebutuhan dalam menghadapi tantangan moral dan spiritual masyarakat modern. Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali memperkuat karakter individu melalui pendidikan yang seimbang antara akhlak, spiritualitas dan intelektual. Al-Ghazali menekankan bahwa pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu pengetahuan tetapi juga pembentukan akhlak mulia berdasarkan nilai-nilai Islam, seperti adab, kejujuran, kesabaran, dzikir, dan tawakal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan Islam dalam Ihya’ Ulumuddin serta mengkaji relevansinya terhadap pendidikan modern. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam Ihya’ Ulumuddin sangat relevan dengan tantangan pendidikan modern, mencakup akhlak, spiritualitas dan intelektual. Nilai akhlak seperti adab, kejujuran dan kesabaran penting untuk membentuk karakter mulia sedangkan spiritualitas yang mencakup dzikir dan tawakal mengajarkan kedekatan dengan Allah SWT dan ketenangan dalam menghadapi tantangan hidup. Nilai intelektual menekankan bahwa ilmu harus digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki akhlak, bukan hanya untuk kepentingan duniawi. Revitalisasi nilai-nilai ini melibatkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, keteladanan guru dan kolaborasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Penerapan prinsip-prinsip tersebut dapat membantu membentuk pribadi yang tidak hanya cerdas intelektual tetapi juga memiliki moral dan etika yang tinggi.</p> <p><em><strong>Kata Kunci:</strong> Ihya’ Ulumuddin, Pembentukan Karakter, Revitalisasi Nilai Pendidikan Islam</em></p> 2025-04-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam http://ngaji.or.id/index.php/ngaji/article/view/93 Pendidikan Nilai Karakter Islami Melalui Al-Qur’an dan Tafsir: Sebuah Kajian Tematik 2025-03-30T09:57:21+00:00 Ilzam Hubby Dzikrillah Alfani ilzamhubby21@gmail.com Mukhsin Mukhsin mukhsin@staialfalah.ac.id Putri Wanda Mawaddah putriwandamwdh@gmail.com <p>In this challenging modern era, Islamic character education is a crucial aspect in shaping a noble generation. Technological advances and the swift flow of information bring positive impacts, but also bring new challenges, such as weakening moral values, increasing deviant behavior, and a reduced sense of empathy among children and adolescents. In dealing with this condition, the Qur’an as the main guide of Muslims provides clear guidance on the formation of good character. This research discusses the strengthening of Islamic character values through the Qur’an by highlighting some of the main characters that need to be instilled from an early age, namely honesty (ash-shidq), responsibility (al-mas’uliyyah), compassion and social care (ar-rahmah &amp; al-ihsan), patience (ash-shabr), and discipline (al-iltizam). Each value is explored based on relevant Qur’anic verses and their application in daily life. The results show that Islamic character values in the Qur’an remain relevant in the modern era. Honesty builds trust, responsibility establishes independence, and compassion creates social harmony. Patience and perseverance help face challenges, while discipline increases productivity. By applying them, individuals can thrive and face the changing times well.</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak:</strong> Di era modern yang penuh tantangan, pendidikan karakter Islami menjadi aspek krusial dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia. Kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi membawa dampak positif, tetapi juga memunculkan tantangan baru, seperti melemahnya nilai moral, meningkatnya perilaku menyimpang, dan berkurangnya rasa empati di kalangan anak-anak dan remaja. Dalam menghadapi kondisi ini, Al-Qur’an sebagai pedoman utama umat Islam memberikan tuntunan yang jelas mengenai pembentukan karakter yang baik. Penelitian ini membahas penguatan nilai karakter Islami melalui Al-Qur’an dengan menyoroti beberapa karakter utama yang perlu ditanamkan sejak dini, yaitu kejujuran (ash-shidq), tanggung jawab (al-mas’uliyyah), kasih sayang dan kepedulian sosial (ar-rahmah &amp; al-ihsan), kesabaran (ash-shabr), serta kedisiplinan (al-iltizam). Setiap nilai tersebut dikupas berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an yang relevan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter Islam dalam Al-Qur’an tetap relevan di era modern. Kejujuran membangun kepercayaan, tanggung jawab membentuk kemandirian, dan kasih sayang menciptakan harmoni sosial. Kesabaran dan ketekunan membantu menghadapi berbagai tantangan, sementara kedisiplinan meningkatkan produktivitas. Dengan menerapkannya, individu dapat berkembang dan menghadapi perubahan zaman dengan baik.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Al-Qur’an, Nilai Karakter Islami, Pendidikan, Tafsir</em></p> 2025-04-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam