Internalisasi Pembelajaran Berbasis Moderasi Beragama pada Pendidikan Islam Berkemajuan
DOI:
https://doi.org/10.24260/ngaji.v4i2.78Keywords:
internalization, wasatiah Islam, advanced Islamic educationAbstract
The basis of wasatiah Islamic learning should be applied in every line of life, especially in the field of Islamic education. This article aims to explain how the internalization of Islamic wasatiah values through learning in Islamic education is progressing. This research is descriptive qualitative research with data collection through documents and analyzed using the content analysis method. The results of the research are aspects of learning that can be carried out in learning activities in Muhammadiyah schools. This activity is carried out consistently every day as a habit with the aim of making it a madrasa culture. Some of these activities include religious attitudes, tolerance, balance, tajdid and innovation. Progressive Islamic education can be internalized in learning based on Islamic wasatiah in developing student character. Internalization is usually created in two ways that are combined systematically and measurably and build a school culture that is Islamic and reflects religious values such as religious, tolerance, balance, tajdid and innovation in formal and non-formal activities. The author found the right curriculum to internalize Islamic wasatiah learning, namely ISMUBA education (al-Islam, Muhammadiyah and Arabic) as formal learning and Hizbul Wathan as non-formal learning. From here, students are expected to be able to implement wasatiah values in social life.
Abstrak:
Basis pembelajaran Moderasi beragama seyogyanya diterapkan pada setiap lini kehidupan, khususnya dalam bidang pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan memaparkan bagaimana internalisasi nilai-nilai Moderasi beragama melalui pembelajaran pada pendidikan Islam berkemajuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui dokumen serta dianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian yakni aspek pembelajaran yang dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Kegiatan tersebut dilakukan konsisten setiap hari sebagai sebuah pembiasaan dengan tujuan menjadikannya sebagai budaya madrasah. Beberapa kegiatan tersebut antara lain sikap religius, toleransi, seimbang, tajdid dan inovatif. Pendidikan islam berkemajuan dapat diinternalisasikan pada pembelajaran berbasis Moderasi beragama dalam pengembangan karakter siswa. Internalisasi biasanya diciptakan dalam dua hal yang dipadukan secara sistematis dan terukur serta membangun budaya sekolah yang Islami dan mencerminkan nilai-nilai wasatiah seperti religius, toleransi, seimbang, tajdid dan inovatif dalam kegiatan formal maupun non-formal. Penulis menemukan kurikulum yang tepat guna menginternalisasikan pembelajaran Moderasi beragama ini yakni pada pendidikan ISMUBA (al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) sebagai pembelajaran formal dan Hizbul Wathan sebagai pembelajaran non formal. Dari sini, peserta didik diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai wasatiah pada kehidupan bermasyarakat.
Kata kunci: internalisasi; moderasi beragama; pendidikan Islam berkemajuan.
References
Abbas, A. F., & Afifi, A. A. (2021). Pengembangan Kurikulum Moderasi Islam (Wasathiyyah) dan Karakter Muslim Moderat yang Bertakwa di dalam Lingkungan Muhammadiyah. AL-IMAM: Journal on Islamic Studies, Civilization and Learning Societies, 2, 7–17. https://doi.org/10.58764/j.im.2021.2.13
Abu Amar. (2018). Nilai Islam Wasathiyah-Toleran dalam Kurikulum Madrasah Aliyah Program Keagamaan. Jurnal Cendekia, 10(02), 196–212. https://doi.org/10.37850/cendekia.v9i01.46
Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.
Alnashr, M. S., Zaenudin, Z., & Hakim, Moh. A. (2022). Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam melalui Pembiasaan dan Budaya Madrasah. Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman, 11(2), 155–166. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v11i2.504
Andika, T. (2013). Melacak Akar Konflik Dalam Islam Dan Solusi Bagi Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia. Madania, XVII(1), 39–52.
Arif, M. K. (2020). Moderasi Islam (Wasathiyah Islam) Perspektif Al-Qur’an, As-Sunnah Serta Pandangan Para Ulama Dan Fuqaha. Al-Risalah, 11(1), 22–43. https://doi.org/10.34005/alrisalah.v11i1.592
Awaliyah, T., & Nurzaman, N. (2018). Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Sa’id Hawwa. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 6(1), 23. https://doi.org/10.36667/jppi.v6i1.152
Faizin, N., Rohman, M. A., Syarafina, A. S., Revransha, M. R., Adhim, M. A. F., & Pramesti, N. P. (2022). Pentingnya Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam. SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 1(1).
Fanani, A. (2017). Moderasi Pemikiran Fikih Hubungan Antarumat Beragama di Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 2(1), 53–66. https://doi.org/10.22515/shahih.v2i1.705
Hanipudin, S. (2020). Pendidikan Islam Berkemajuan Dalam Pemikiran Haedar Nashir. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 25(2), 305–320. https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.4194
Hasnahwati, H., Romelah, R., & Hakim, Moh. N. (2023). Konsep Keagamaan Muhammadiyah Dalam Islam Berkemajuan: Tinjauan Manhaj Tajdid , Tarjih Dan Pendidikan Muhammadiyah. Jurnal Panrita, 3(1), 40–49. https://doi.org/10.35906/panrita.v3i1.210
Huda, N., Hamid, N., & Misbah, M. K. (2020). Konsep Wasathiyyah M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah (Analisis Hermeneutika Hans-Georg Gadamer). International Journal Ihya’’Ulum al-Din, 22(2), 198–231.
Huda, S., & Kusumawati, D. (2019). Muhammadiyah Sebagai Gerakan Pendidikan. TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 2(2), 163. https://doi.org/10.32528/tarlim.v2i2.2607
Indonesia, R. (n.d.). No Title. Https://Peraturan.Bpk.Go.Id/Details/43920/Uu-No-20-Tahun-2003. https://peraturan.bpk.go.id/Details/43920/uu-no-20-tahun-2003
Ismunandar. (2020). PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM BERKEMAJUAN PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH. 1(1), 55–66.
Lubis, A. H. (2018). ISLAM INDONESIA, ISLAM NUSANTARA DAN ISLAM BERKEMAJUAN (Perspektif Islam Indonesia yang Bhinneka). Akademika, 12(01). https://doi.org/10.30736/adk.v12i01.147
Mayasari Siregar, L., Harahap, M., & Saleh Dalimunthe, I. (2022). Menyingkap Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Program Islam Wasathiyah. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 19(2), 142–159. https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.555
Mayske Rinny Liando, H. (2022). Praktik Kultur Moderasi Beragama dalam Lembaga Pendidikan Muhammadiyah (Studi di SMA MuhammadiyahManado). Edukasi Islami …, 11(01), 380. https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2089
Mubarak, R., & Mu’ammaroh, N. L. R. (2023). Mewujudkan Pendidikan Islam yang Berorientasi pada Nilai-nilai dan Prinsip-prinsip Islami. PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction, 7(1), 11–18. https://doi.org/10.32616/pgr.v7.1.437.11-18
Muddin, I. (2020). INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM WASATHIYYAH DAN NASIONALISME DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 15 MAGETAN. 1(1), 29–43.
Nasikhin, N., Raaharjo, R., & Nasikhin, N. (2022). Moderasi Beragama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam Konsep Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan. Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman, 11(1), 19–34. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v11i1.371
Neuendorf, K. A. (2017). The content analysis guidebook. sage.
Nuryana, Z. (2017). Revitalisasi pendidikan al-Islam dan Kemuhammadiyahan pada perguruan muhammadiyah. Tamaddun, 18(1), 1–11.
Pranata, H., & Sesmiani, Z. (2022). Implementasi Pendidikan Islam Berbasis Moderasi Beragama Di Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin. Jurnal Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 250–263.
Qodir, Z. (2019). Muhammadiyah Memperkuat Moderasi Islam Memutus Radikalisme. Jurnal Maarif, 14(2).
Rofik, M. N. (2021). Implementasi Program Moderasi Beragama Kementerian Agama Kabupaten Banyumas pada Lingkungan Sekolah. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.
Rusjdi Ali Muhammad, R. S., & Sumardi, D. (2023). Konflik dan Kekerasan; Solusi Syariat Islam. Dinas Syariat Islam Aceh.
S, D. (2022). IMPLEMENTASI NILAI WASATHIYAH DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH. 1–23.
Shihab, M. Q. (2022). Wasathiyyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Lentera Hati Group.
Sugiyono, P. D. (2015). Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: CV. Alfabeta.
Suud Sarim Karimullah. (2022). INTERNALISASI NILAI-NILAI KEISLAMAN BERBASIS WAWASAN KEBANGSAAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN. CBJIS : Cross-Border Journal of Islamic Studies, 3(2), 66–74. https://doi.org/10.37567/cbjis.v3i2.983
Syaifuddin, M. A., Anggraeni, H., Khotimah, P. C., & Mahfud, C. (2019). Sejarah sosial pendidikan Islam modern di Muhammadiyah. Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 1–9.
Tarjih, T. M., & Tajdid, P. P. (2009). Muhammadiyah. Pedoman Hisab Muhammadiyah.
Widiastuti, N. (2021). Metode Pembelajaran Dalam Upaya Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman. Al Fatih, 1, 1–8.
Widodo, H., & Yusuf, M. (2019). Islam Berkemajuan dalam Perspektif Muhammadiyah. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 13(2), 185–208. https://doi.org/10.15642/islamica.2019.13.2.1-24
Yumnah, S. (2022). Eksistensi Pendidikan Islam Nu dan Muhammadiyah sebagai Potret Islam Moderat di Indonesia. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, 6(1), 1152–1164. https://doi.org/10.36835/ancoms.v6i1.391
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This publication is licensed under a Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.