Internalisasi Karakter pada Pembelajaran Daring untuk Anak Usia Dini di Era Society 5.0

Authors

  • Herawati Herawati Prodi PG PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UM Pontianak
  • Dewi Kartina Prodi PG PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UM Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.24260/ngaji.v1i2.20

Keywords:

value internalization, courageous learning, society era 5.0

Abstract

The purpose of this study is to anticipate the decrease of character internalization for the younger generation from an early age. The younger generation is the dream of a nation that has absolute ownership. To realize the internalization of noble character values, educators, especially parents, are needed to deal with global problems, namely the Corona Virus Disease Outbreak, well known as the Covid 19. The Covid 19 outbreak in Indonesia has spread to various regions. Various efforts by the government prevented the epicenter of the spread of the virus by using vaccine injections and different terms namely PSPB, New Normal, and the last PPKM level 4 to break the chain of the distance of Covid-19. These programs are limiting activities and movement of people/goods. These programs aim for anticipating escalation developments, strengthening efforts to handle health, and managing socio-economic impacts from the spread of Covid-19. All is hoped that programs should refer to Law No. 6 of 2018 concerning Health Quarantine. As a result of this government policy, many sectors have become the main centers of education. The research on the internalization of this character was carried out using a literature review method through a descriptive approach. The results show that when children behave according to the norm, they will act without being ordered, no expression of confusion, and immediately behave according to the norms and morals spontaneously in every action according to the situation and conditions. Children can put themselves in communicating with gentle and polite words because everything is integrated to show a great personality.

 

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengantisipasi tergerusnya internalisasi karakter untuk para generasi muda sejak usia dini. Generasi muda menjadi impian sebuah bangsa yang memiliki kedaulatan mutlak. Agar dapat terwujud internalisasi nilai-nilai karakter luhur, diperlukan keseriusan dari para pendidik terutama orangtua dalam menghadapi permasalahan global yakni Wabah Corona Virus Disease atau lebih dikenal dengan Covid 19. Wabah Covid 19 di Indonesia telah meluas ke berbagai wilayah. Episentrum penyebaran virus ditangkal dengan berbagai upaya oleh pemerintah dengan menggunakan penyuntikan vaksin dan bermacam istilah PSPB, New Normal dan terakhir PPKM level 4 untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Program-program ini membatasi kegiatan dan pergerakan orang/barang. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi perkembangan ekskalasi, memperkuat upaya penanganan kesehatan dan menangani dampak sosial ekonomi dari penyebaran Covid-19. Yang jelas terdeteksi sebaiknya kembali mengacu kepada UU No 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Akibat dari kebijakan pemerintah tersebut, banyak sektor terdampak terutama dalam bidang pendidikan. Penelitian tentang internalisasi karakter ini dilakukan dengan metode kajian kepustakaan melalui pendekatan diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak ketika berperilaku sesuai norma akan berlaku tanpa diperintah, tidak ada ekspresi kebingungan, dan langsung melakukan perilaku sesuai norma dan moral secara spontan dalam setiap melakukan kebaikan sesuai dengan situasi dan kondisi. Anak dapat menempatkan diri dalam berkomunikasi dengan untaian kata-kata lembut dan sopan semua karena sudah menyatu sehingga dapat menunjukkan kepribadian hebat.

Kata Kunci: internalisasi nilai, pembelajaran daring, era society 5.0

References

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Departemen Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan. Rumah Tangga Sehat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. (2009). Jakarta:

Departemen Kesehatan RI dan UNICEF. 10 Pesan Hidup Sehat dalam Kedaruratan. [Internet]. (2018) [updated 2003; cited 2018 Feb 10].

Herawati.(2014). Merajut Karakter Mulia Untuk Anak, Kepel Press Yogyakarta. (2015). Semai Karakter Toleransi Dengan Cerdas Sains dan Multicultural di Perbatasan, Global Press. Yoyakarta. (2018).Mengenalkan Berpikir Scientific dan berpribadi hebat untuk anak usia dini. LPPI UM Pontinak.

(2021). Raising Kid’s in Artificial Intlegence For Pandemi and Digital Era. LPPI UM Pontinak.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.2008.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rahmat Mulyana. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Alfabeta. Bandung.

Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depatemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Maman Sutarman dan Asih. (2016). Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Filosofi, Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.

Isenberg, J.P.,& Jalongo, (2010), M.R. Creative thinking and arts-based learning. New Jersey: Pearson.

Miller, D.L. (2009). Young children learn through au- thentic play in a nature explore classroom. 2009. [Internet]. 2018 [updated 2003; cited 2018 Feb 10]. Available from: http://www.dimensionsfoundation.org/research/authenticplay.pdf.

Department of Education. Training and employment (everyday and natural materials).2018. Available from: www.qld.gov.au/kindy.

Downloads

Published

2025-04-24

How to Cite

Herawati, H., & Kartina, D. (2025). Internalisasi Karakter pada Pembelajaran Daring untuk Anak Usia Dini di Era Society 5.0. Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 123–130. https://doi.org/10.24260/ngaji.v1i2.20

Issue

Section

Articles